Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
CORE: Jelang Natal, pasokan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 10:31:10【Resep】621 orang sudah membaca
PerkenalanPengamat ekonomi dari Center of Reform on Economics (Core) Yusuf Rendy Manilet. ANTARA/HO-Core/am.se

sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang
Jakarta (ANTARA) - Ekonom Center of Reform on Economics(CORE) Yusuf Rendy Manilet mengimbau pemerintah untuk menjaga pasokan dan distribusi pangan strategis menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 agar inflasi tetap terkendali dalam sasaran.
Saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa, Yusuf Rendy Manilet menjelaskan sejumlah komoditas pangan telah menunjukkan tekanan musiman menjelang Natal dan tahun baru, di antaranya cabai, beras dan bawang yang mulai mengalami kenaikan harga di sejumlah daerah.
“Karena itu, perhatian utama pemerintah dan Bank Indonesia (BI) ke depan adalah menjaga kelancaran distribusi dan memastikan pasokan pangan strategis tetap mencukupi sampai akhir tahun,” kata Yusuf.
Permintaan terhadap telur dan daging ayam memperlihatkan peningkatan, yang diharapkan menjadi efek dari pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Namun, Yusuf mengingatkan, efek program ini terhadap inflasi perlu dilihat secara hati-hati.
Pasalnya, program belum terealisasi penuh dan relatif masih terbatas di sejumlah daerah, sehingga dampaknya terhadap harga sejauh ini belum terlalu besar.
“Namun, jika realisasi meningkat, penting untuk mengamankan pasokan agar ngak menimbulkan tekanan harga di sisi bahan pangan hewani,” tuturnya.
Sebagaimana laporan Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia mengalami inflasi tahunan sebesar 2,86 persen year-on-year (yoy) pada Oktober 2025.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar disumbang oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang naik 4,99 persen yoy dengan andil inflasi 1,43 persen. Komoditas yang paling berpengaruh dalam kelompok tersebut ialah cabai merah, diikuti beras dan bawang merah.
Sementara menurut komponen, seluruh komponen mengalami inflasi, baik komponen inti, komponen harga diatur pemerintah, maupun komponen harga bergejolak (volatile food), dengan inflasi tertinggi tercatat pada komponen harga bergejolak.
Komponen harga bergejolak mengalami inflasi sebesar 6,59 persen dengan andil inflasi sebesar 1,05 persen. Komoditas yang memberikan andil inflasi adalah cabai merah, beras, bawang merah dan daging ayam ras.
Sedangkan komponen inti tercatat mengalami inflasi tahunan 2,36 persen dengan kontribusi terhadap inflasi umum sebesar 1,52 persen dan komponen harga diatur pemerintah naik 1,45 persen dengan andil inflasi 0,29 persen.
Baca juga: Ekonom: RI perlu daya tawar lebih agar AS beri tarif rendah bagi sawit
Baca juga: Ekonom tegaskan pentingnya akuntabilitas dan transparansi kebijakan
Baca juga: Ekonom tekankan perlindungan pekerja terdampak aktivitas bisnis
Suka(7995)
Sebelumnya: Tips aman dan nyaman menonton konser
Selanjutnya: Menperin sebut manufaktur jadi bukti daya saing menguat
Artikel Terkait
- Kemendes: Kebutuhan Makan Bergizi Gratis diharapkan disuplai dari desa
- UNRWA: Stok pangan cukup penuhi kebutuhan warga Gaza hingga tiga bulan
- WHO: Evakuasi medis dari Jalur Gaza harus dilanjutkan
- Empat ekor beruang muncul di perkebunan warga di Agam
- Jangan sepelekan campak, pahami gejala hingga pencegahan yang tepat
- Polres Banjar siapkan posko untuk siswa korban keracunan MBG
- Limbah MBG disulap jadi ekonomi hijau di Lumajang
- 50 korban kebakaran rumah di Tambora Jakbar mengungsi
- PBB terima laporan adanya kekerasan seksual di El Fasher, Sudan
- Pegiat soroti lemahnya aturan iklan kental manis ancam kesehatan anak
Resep Populer
Rekomendasi

SPPG Polres Grobogan percontohan dapur bergizi berstandar tinggi

CISDI: Cukai minuman berpemanis berpotensi tekan kasus baru diabetes

Kenali gejala

SPPG yang lalai terhadap kualitas makanan harus dibenahi

SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis

Hamas sebut perlintasan Rafah dibuka kembali pekan depan, 200.000 orang kembali ke Gaza utara

Mau kurangi konsumsi nasi? Coba 7 sumber karbohidrat sehat ini

Konsumsi gluten bagi yang alergi berisiko picu kerusakan pencernaan